Senin, 28 Maret 2011

Manusia Dan Penderitaan Jilid 1


          Penderitaan merupakan kenyataan yang harus dijalani manusia di dunia ini. Di dunia penderitaan manusia bermacam-macam, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat-tidaknya tingkat penderitaan tersebut. Suatu kejadian yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan langkah awal untuk mencapai keberhasilan, karena telah bangkit daripada keterpurukan yang telah dialaminya.

          Akibat penderitaan yang pernah dialami. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Contoh penderitaan yang mendatangkan hikmah ialah penderitaan yang menimpa pemimpin besar umat Islam, yang terjadi pada diri Nabi Muhammad. Ayahnya wafat sejak Nabi dua bulan di dalam kandungan ibunya. Kemudian, pada usia 6 tahun, ibunya wafat. Dari peristiwa ini dapat dibayangkan penderitaan yang menimpa Nabi, sekaligus menjadi saksi sejarah sebelum ia menjadi pemimpin yang paling berhasil memimpin umatnya.
 
          Penderitaan juga dapat timbul akibat noda dosa pada hati manusia, contohnya adalah orang yang suka iri hati, hasad, dengki akan menderita hukuman lahir-batin, akan merasa tidak puas dan tidak kenal berterima kasih. Padahal dunia tidak berkekurangan untuk orang-orang di segala zaman. Allah SWT telah memberi ilmu dan kekayaan atau kekuasaan-Nya, karena itu penderitaan-penderitaan lahir ataupun batin akan selalu menimpa orang-orang yang mempunyai sifat iri hati, hasad, dengki selama hidupnya sampai akhir kelak.
          Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umunya manusia kurang mempethatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan. Hal demikianlah yang menyebabkan manusia selalu dalam keterpurukan dan menyebabkan manusia jatuh kepada jalan kehancuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar