DEFINISI
Informasi adalah suatu teknologi yang
digunakan untuk mengolah data termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi
yang berkualitas. Teknologi informasi sangat cepat berkembangnya terkadang kita belum mamahami bahkan
belum mengenal sistem tersebut sudah
muncul lagi sitem yang baru. Tentunya sebagai konsekuensi logis dari era
globalisasi dan liberisasi yang dipicu dan dipengaruhi oleh perusahaan
teknologi yang kontiniu tersebut maka dunia bisnis di hadapkan dengan
persaingan yang sangat tajam.
Bisnis dan teknologi informasi
sangat erat kaitannya, saat ini penerapan teknologi informasi dalam bisnis
sebagai alat bantu untuk memenangkan upaya persaingan. Penerapan Teknologi
Informasi yang dilakukan dikategorikan sebagai berikut :
- Aplikasi
Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang
ada di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network
management dan lain-lain.
- Aplikasi
yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang
dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan
anatara lain sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan
lain-lain.
- Aplikasi
Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan
terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang
ditawarkan.
Pemanfaatan Teknologi Informasi yang
dilakukan dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan meliputi
bidang-bidang sistem informasi akuntansi dan keuangan, sistem informasi
properti, sistem informasi forwarding, sistem informasi pergudangan, sistem
informasi sdm, sistem informasi poliklini, aplikasi audit internal (pengawasan
spi), sistem persediaan atk/cetakan, sistem inventarisasi peralatan kantor,
sistem electronic data interchange untuk pengiriman dokumen, website dan
intranet, dan sebagainya. Dan salah satu yang akan dibahas di bawah ini adalah
mengenai pemanfaatan teknologi informasi untuk bisnis, yaitu E-Banking.
Electronic Banking (e-banking)
merupakan suatu aktifitas layanan perbankan yang menggabungkan antara sistem
informasi dan teknologi, e-banking meliputi phone banking, mobile banking, dan
internet banking. E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa
dan produk bank secara langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran
komunikasi interaktif.
E-Banking meliputi sistem yang
memungkinkan nasabah bank, baik individu ataupun bisnis, untuk mengakses
rekening, melakukan transaksi bisnis, atau mendapatkan informasi produk dan
jasa bank melalui jaringan pribadi atau publik, termasuk internet. Nasabah
dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronis seperti
komputer/PC, PDA, ATM, atau telepon.
Berikut adalah saluran dari
e-Banking yang telah diterapkan bank-bank di Indonesia sebagai berikut :
1. ATM, Automated Teller Machine atau
Anjungan Tunai Mandiri
Ini adalah saluran e-Banking paling
populer yang kita kenal. Setiap kita pasti mempunyai kartu ATM dan menggunakan
fasilitas ATM. Fitur tradisional ATM adalah untuk mengetahui informasi saldo
dan melakukan penarikan tunai. Dalam perkembangannya, fitur semakin bertambah
yang memungkinkan untuk melakukan pemindahbukuan antar rekening, pembayaran (
kartu kredit, listrik, dan telepon ), pembelian ( voucher dan tiket ), dan yang
terkini transfer ke bank lain (dalam satu switching jaringan ATM). Selain
bertransaksi melalui mesin ATM, kartu ATM dapat pula digunakan untuk berbelanja
di tempat perbelanjaan, berfungsi sebagai kartu debit. Bila kita mengenal ATM
sebagai mesin untuk mengambil uang, belakangan muncul pula ATM yang dapat
menerima setoran uang, yang dikenal pula sebagai Cash Deposit Machine/CDM.
Layaklah bila ATM disebut sebagai mesin sejuta umat dan segala bisa, karena
ragam fitur dan kemudahan penggunaannya.
2. Phone Banking
Ini adalah saluran yang memungkinkan
nasabah untuk melakukan transaksi dengan bank via telepon. Pada awalnya hanya
bisa diakses melalui telepon rumah, namun seiring dengan makin populernya
telepon genggam/HP, maka tersedia pula nomor akses khusus via HP bertarif
panggilan flat dari manapun nasabah berada. Pada awalnya, layanan Phone Banking
hanya bersifat informasi yaitu untuk informasi jasa/produk bank dan informasi
saldo rekening serta dilayani oleh Customer Service Operator/CSO. Namun
profilnya kemudian berkembang untuk transaksi pemindahbukuan antar rekening,
pembayaran ( kartu kredit, listrik, dan telepon), pembelian ( voucher dan
tiket), dan transfer ke bank lain, serta dilayani
oleh Interactive Voice Response
(IVR). Fasilitas ini boleh dibilang lebih praktis ketimbang ATM untuk transaksi
non tunai, karena cukup menggunakan telepon/HP di manapun kita berada, kita
bisa melakukan berbagai transaksi, termasuk transfer ke bank lain.
3. Internet Banking
Ini termasuk saluran teranyar
e-Banking yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi via internet dengan
menggunakan komputer/PC atau PDA. Fitur transaksi yang dapat dilakukan sama
dengan Phone Banking yaitu informasi jasa/produk bank, informasi saldo
rekening, transaksi pemindahbukuan antar rekening, pembayaran ( kartu kredit,
listrik, dan telepon), pembelian ( voucher dan tiket), dan transfer ke bank
lain. Kelebihan dari saluran ini adalah kenyamanan bertransaksi dengan tampilan
menu dan informasi secara lengkap tertampang di layar komputer/PC atau PDA.
4. SMS/m-Banking
Saluran ini pada dasarnya evolusi
lebih lanjut dari Phone Banking, yang memungkinkan nasabah untuk bertransaksi
via HP dengan perintah SMS. Fitur transaksi yang dapat dilakukan yaitu
informasi saldo rekening, pemindahbukuan antar rekening, pembayaran ( kartu
kredit, listrik, dan telepon), dan pembelian voucher. Untuk transaksi lainnya
pada dasarnya dapat pula dilakukan, namun tergantung pada akses yang dapat
diberikan bank. Saluran ini sebenarnya termasuk praktis namun dalam prakteknya
agak merepotkan karena nasabah harus menghapal kode-kode transaksi dalam
pengetikan sms.
Tujuan E-Banking
Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking akan
meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas sekaligus meningkatkan
pendapatan melalui sistem penjualan yang jauh lebih efektif daripada bank
konvensional. Tanpa adanya aplikasi teknologi informasi dalam internet banking,
maka internet banking tidak akan jalan dan dimanfaatkan oleh industri
perbankan. Secara umum, dalam penyediaan layanan internet banking, bank
memberikan informasi mengenai produk dan jasanya via portal di internet,
memberikan akses kepada para nasabah untuk bertransaksi dan meng-update data
pribadinya.
Keuntungan dan Kerugian E-Banking
Keuntungan bagi nasabah :
a.
Nasabah tidak perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi perbankan.
b.
Nasabah dapat melakukan transaksi perbankan kapan saja dan dimana saja (asalkan
tersedia internet).
c.
Nasabah dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan.
Keuntungan bagi pihak bank :
a.
Business expansion. Dahulu sebuah bank harus memiliki sebuah kantor
cabang untuk beroperasi di tempat tertentu. Kemudian hal ini dipermudah dengan
hanya meletakkan mesin ATM sehingga dia dapat hadir di tempat tersebut.
Kemudian ada phone banking yang mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah
dapat menggunakan telepon untuk melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada
internet banking yang lebih mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang
dan waktu.
b.
Customer loyality. Khususnya nasabah yang sering bergerak (mobile), akan merasa
lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus membuka account
di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat. Dia dapat menggunakan satu bank
saja.
c.
Revenue and cost improvement. Biaya untuk memberikan layanan perbankan melalui
Internet Banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang atau membuat
mesin ATM.
d.
Competitive advantage. Bank yang memiliki internet banking akan memiliki
keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki internet banking. Dalam
waktu dekat, orang tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki
fasilitas Internet Banking.
e.
New business model. Internet Banking memungkinan adanya bisnis model yang baru.
Layanan perbankan baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.
Kerugian bagi nasabah :
1.
apabila data password tercuri maka dana yang dimiliki akan hilang dan pihak
bank tidak bertanggung jawab karena kesalahan berada di nasabah.
2.
apabila nasabah salah transfer maka pihak bank tidak bertanggung jawab karena
kesalahan berada di pihak nasabah yang notabene tidak semuanya benar2 mengerti
proses transfer.
Kerugian bagi Bank :
1.Harus
mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk meminimalisir resiko di bobolnya
server bank lewat e-bankin
Karakteristik E-Banking
Sebuah jaringan internet yang dipergunakan untuk
melakukan transaksi ( transfer uang ), membayar berbagai macam tagihan (listrik,
telepon) , melakukan cek saldo tabungan dan lainnya serta merupakan salah satu
pelayanan perbankan tanpa cabang, yaitu berupa fasilitas yang akan memudahkan
nasabah untuk melakukan transaksi perbankan tanpa perlu datang ke kantor
cabang.
Kesimpulan
Semua yang
dijabarkan diatas tersebut merupakan gambaran dari E-banking dan sebagai
alternatif sistem perbankan yang baru di indonesia. E-Banking pada dasarnya
merupakan suatu kontak transaksi perbankan antara pihak bank dan nasabah dengan
menggunakan media internet.
E-Banking merupakan buah dari
perkembangan tehknologi informasi, yaitu internet. Peran e-banking bagi nasabah
yaitu memberikan kenyamanan bertransaksi bagi penggunanya, tanpa harus
datang ke bank, tanpa harus mengantri dan bagi pihak bank, e-banking memberikan
keuntungan financial maupun citra di mata nasabahnya.
Sumber Referensi
http://www.google.com
http://www.wikipedia.com